|

Keragaman Suku Di Pulau Kalimantan

Keragaman suku Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia, juga merupakan rumah bagi banyak suku yang beragam. Berikut beberapa suku yang mendiami Kalimantan:

Keragaman-Suku-Di-Pulau-KalimantanSejarah Suku Kalimantan

Sejarah Kalimantan adalah cerita yang kaya dan kompleks, dimulai dari masa prasejarah hingga masa modern. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah pulau Kalimantan:

  • Periode Prasejarah: Kalimantan memiliki sejarah prasejarah yang kaya, dengan bukti arkeologi yang menunjukkan keberadaan manusia purba sejak ribuan tahun yang lalu. Situs-situs seperti Niah Caves di Sarawak, Malaysia, dan Situs Batu Lintang di Kalimantan Timur, menunjukkan kehidupan manusia prasejarah yang kaya.
  • Zaman Hindu-Buddha: Pada abad ke-4 hingga ke-14 Masehi, pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Kalimantan melalui perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara. Beberapa bukti arkeologi seperti situs candi dan arca ditemukan di wilayah Kalimantan, menunjukkan adanya keberadaan agama Hindu-Buddha.
  • Kerajaan Melayu: Pada abad ke-15 hingga ke-19 Masehi, berbagai kerajaan Melayu tumbuh di Kalimantan. Kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Kutai Martadipura di Kalimantan Timur dan Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan memainkan peran penting dalam sejarah pulau ini.
  • Penjajahan Kolonial: Seperti halnya dengan banyak wilayah di Asia Tenggara, Kalimantan juga menjadi sasaran penjajahan oleh bangsa Eropa. Pada abad ke-19, berbagai kekuatan kolonial, seperti Belanda dan Inggris, bersaing untuk menguasai bagian-bagian dari Kalimantan.
  • Pembagian Administratif: Setelah periode penjajahan, Kalimantan terbagi menjadi beberapa wilayah administratif yang berbeda. Wilayah Kalimantan Utara menjadi bagian dari Malaysia setelah pembagian politik pada tahun 1960-an. Sementara itu, bagian lain dari Kalimantan tetap menjadi bagian dari Indonesia.
  • Era Modern: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Kalimantan menjadi bagian integral dari Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya pembangunan di pulau ini, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan perlindungan lingkungan.
  • Sejarah Kalimantan mencerminkan kompleksitas budaya, politik, dan ekonomi di wilayah ini. Keanekaragaman etnis, budaya, dan alam Kalimantan membuatnya menjadi salah satu destinasi yang menarik baik bagi wisatawan maupun peneliti sejarah.

Suku-Suku Yang Berasal dari Pulau Kalimantan Dan Budayanya

1. Suku Dayak

Suku dayak merupakan suku terbesar di pulau kalimantan, hasil sensus penduduk suku dayak kalimantan pada tahun 2010 mencapai 3.009.494 tersebar diseluruh Indonesia. dayak merupakan suatu suku yang besar dan memiliki 268 sub-suku. Dari 268 sub-sukunya terdiri atas 6 rumpun yaitu rumpun klemantan, rumpun apokayan, rumpun punan, rumpun ot danum, rumpun iban dan rumpun murut.
Ciri-ciri suku dayak : dimana ciri khas dayak dapat di amati dari hasil budaya yang masih bisa diamati. Rumah adat khas suku dayak berbentuk rumah panggung dengan bahan kayu Ciri khas pakaian adat suku daya adalah hiasan sulaman dengan dengan motif khas dayak seperti hiasan berupa tajuk bulu tentawan dan tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang .

2. Suku Melayu

suku melayu buakan hanya ada di pulau sumatera saja tapi di kebudayan pulau kalimantan juga terdapat suku melayu yaitu suku melayu pontianak. Penduduk asli suku melayu memeluk agama islam. Bahasa yang di gunakan suku melayu pontianak mirip dengan bahasa melayu riau. Ciri khas suku melayu pontianak mempunyai pangilan di dalam kluarga anak pertama disebut long atau sulung , anak kedua angah atau ongah setelah itu anak ketigal dipanggil cik dan anak bungsu di panggil cu atau ucu

3.Suku Kutai

suku kutai ialah suku melayu asli kaliamantan timur merupakan rumpun suku dayak. Untuk mata pencarian suku kutai sehari hari adalah bertani di lahan kering seperti menanan jagung, ubi jalar, ubi kayu,dan juga kacang. hasil bertani mereka di gunakan untuk kebutauahan sehari hari mereka.beberapa dari mereka juga menangkap ikan di danau dan di rawa atau sungai.

4. Suku Bugis Pagatan

Suku Bugis Pagatan merupakan keturunaan dari Suku Bugis Sulawesi Selatan. Karena mendiami Desa Pagatan, maka suku ini diberi nama Pagatan pada akhir nama. suku ini hadir sejak tahun 1750 yang di dirikan oleh hartawanberasal wajo, selawesi selesai selatan. mayoritas pekerjaan bugis ialah nelayan, namun mereka juga mempunyai keahlian membuat sarung tenun. Suku Bugis Pagatan memiliki adat yang disebut Upacara Mappanretasi. Upacara ini merupakan tradisi keagamaan yang diadakan setiap tahun dan terun temurun oleh masyarakat Bugis Pagatan, terutama nelayan Bugis yang beragama Islam.

Baca Juga: 10 Suku Bangsa Terbesar yang ada di Indonesia

5. Suku Banjar

Suku Banjar adalah etnis asli dari Pulau Kalimantan, utamanya Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Riau, dan Jambi. Menurut Badan Pusat Statistik, saat ini mayoritas penduduk Suku Banjar beragama Islam. Suku Banjar mempunyai populasi yang cukup banyak, bahkan hampir menguasai seluruh pulau Kalimantan Selatan. Suku Banjar dengan skema panggilan tutur bernama Ulun. Selain itu bahasa Banjar sebagai bahasa asli dari Suku Banjar yang secara linguistik dengan bahasa di suku Melayu.

Kebudayaan khas Suku Banjar cukup bervariasi, seperti rumah banjar., seni tari banjar, mamanda hingga musik panting di suku. Suku Banjar juga terkenal akan kulinernya, seperti soto banjar dan sate banjar.
Suku Banjar dikenal ulet dan rajin bekerja keras, sehingga bisa mencapai cita-cita. Hal tersebut pula yang mendorong kebiasaan merantau penduduk Suku Banjar.

6. Suku Dayak Bawo

Suku daya bawo salah satu rumpun dengan suku dayak. Masyarakat Dayak Bawo sering mengadakan upacara keagamaan dan upacara tradisional lainnya. Mayoritas agama suku ini menganut kepercayaan kaharingan di suku.

7. Suku Dayak Meratus

Suku Dayak Meratus merupakan bagian dari Dayak. Ini juga sering disebut dengan Dayak Biaju. Bahasa sehari-hari Dayak Meratus adalah bahasa Meratus, bahasa Banjar, dan ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia. Untuk kepercayaan, suku ini menganut kepercayaan kaharingan.

Mengutip dari buku yang berjudul “Jejak Budaya Dayak Meratus dalam Perspektif Etneroligi” menyebutkan bahwa Suku Dayak Meratus sangat mempercayai mitos. Suku ini percaya bahwa mitos dapat mengungkapkan tabir misteri bagi masyarakat Suku Dayak Meratus.

8. Suku Tidung

Selain Kalimantan Utara, Suku ini juga tersebar di Malaysia tepatnya di Sabah. Suku Tidung bisa di bilang suku yang keberbudaya seperti Malayu dikarenakan mayoritasnya beragama Islam. Tidung adalah memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Tidung, dan hampir mirip dengan bahasa Kalimantan.
Suku Tidung memiliki keunikan, yaitu pengantin laki-laki dan perempuan dilarang membuang air selama beberapa hari setelah menikah. Hal ini sangat unik, karena suku lain tidak memiliki aturan yang serupa. Hingga saat ini aturan itu masih berlaku.
Pada Tahun 2021 lalu, Suku Tidung menjadi terkenal karena kemunculan uang pecahan 75.000 dengan menggunakan ilustrasi Suku Tidung.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *