6 Agama yang Diakui di Indonesia, Wajib Tahu!

6 Agama yang Diakui di Indonesia – Agama merupakan tata kaidah yang berkaitan erat dengan kegiatan spiritual seseorang. Kemudian agama dapat dikatakan sebagai ajaran yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhan. Agama juga kerap disebut sebagai sistem yang mengatur peribadatan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

6-Agama-yang-Diakui-di-Indonesia,-Wajib-Tahu!

Di Indonesia sendiri, agama telah menjadi satu bagian penting dalam menjalani kehidupan. Mayoritas penduduk Indonesia menganut suatu agama yang nantinya akan tertulis di dalam kartu identitas. Status agama menjadi suatu hal yang wajib diisi dalam kartu identitas, tidak peduli seberapa taat seseorang dalam melakukan peribadatan suatu agama. Indonesia sebagai negara demokratis memiliki konstitusi yang menjamin kebebasan beragama kepada semua orang.

Hal tersebut diperkuat dengan pasal 28E ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya”. Status keagamaan di Indonesia sudah diajarkan dan diterapkan sedini mungkin. Mengapa? Karena hal tersebut tertuang dalam sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai bangsa majemuk memiliki beragam suku, kebudayaan, dan kepercayaan. Masing-masing kepercayaan memiliki perbedaan satu sama lain yang kerap memunculkan perbedaan pendapat antara satu kepercayaan dengan kepercayaan lainnya.

Pasca reformasi tahun 1998, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut instruksi presiden Nomor 14 Tahun 1967 dan keputusan Mendagri Tahun 1978. Pencabutan keputusan tersebut menegaskan bahwa Indonesia memiliki enam agama resmi yang diakui, yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Baca Juga: Adat Istiadat Menurut Para Ahli, Hingga Contohnya di Indonesia

Mengenal Enam Agama yang Diakui di Indonesia

1. Islam

Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam dengan persentase 87,2% atau sekitar 207 juta orang. Bahkan Indonesia menjadi negara penduduk muslim terbanyak di dunia.

Kamu akan menjumpai banyak pemeluk agama Islam di wilayah barat Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, hingga pesisir Kalimantan. Agama Islam sendiri diperkirakan muncul sekitar 1.400 tahun yang lalu, yakni tahun 610 Masehi. Hal tersebut ditandai dengan penerimaan wahyu Alquran di Mekah oleh Nabi Muhammad SAW. Sementara di Indonesia, Agama Islam diyakini masuk melalui para pedagang Arab dan Persia sekitar abad ke-7 atau 8.

Mengucapkan dua kalimat syahadat menjadi tanda bahwa kita telah menjadi pemeluk agama ini dan beriman kepada Allah SWT. Adapun beberapa ibadah yang wajib dilakukan umat Islam, di antaranya ialah mendirikan salat, berpuasa di bulan ramadan, zakat, dan pergi haji bila mampu.

Dalam agama Islam, kitab suci yang digunakan ialah Alquran. Kitab Alquran terdiri atas 114 surat, 30 juz, dan 6.666 ayat. Kemudian tempat ibadah umat Islam ialah Masjid. Islam memiliki beberapa hari besar, yakni idul fitri, idul adha, tahun baru hijriyah, dan isra mi’raj.

Hari raya idul fitri atau lebaran sebagai hari besar bagi umat Islam memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan berpuasa, yakni menjadi manusia yang bertakwa. Kemudian hari besar Idul Adha dilakukan untuk memperingati peristiwa kurban Nabi Ibrahin AS.

Selanjutnya, tahun baru hijriyah sebagai hari besar umat Islam merupakan perayaan yang dilakukan untuk terus mengingatkan umat Islam akan sejarah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Terakhir, hari besar isra mi’raj adalah perayaan yang dilakukan untuk memperingati perjalanan malam Rasulullah SAW.

2. Kristen Protestan

Agama Kristen diperkirakan muncul sekitar 2.000 tahun yang lalu, lho. Kemunculan agama Kristen dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan Lutheran di Belanda pada abad ke-16. Di Indonesia sendiri, agama Kristen Protestan menjadi agama kedua terbesar dengan persentase 6,9% atau sekitar 16,5 juta orang.

Kedatangan pada misionaris Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia menandai perkembangan agama Kristen di tanah air. Beberapa wilayah persebaran agama Kristen di antaranya ialah wilayah barat Papua, sedikit Kepulauan Sunda, Kepulauan Maluku, Tanah Batak, Tanah Karo, Nusa Tenggara Timur, dan lain sebagainya.

Alkitab menjadi kitab suci bagi para pemeluk agama Kristen Protestan. Alkitab sendiri terdiri atas 66 bagian yang terbagi menjadi dua, yakni 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Bagi penganut agama Kristen Protestan, ibadah minggu telah menjadi ibadah wajib yang dilaksanakan.

Ibadah tersebut dapat dilakukan di gereja, balai perkumpulan, aula besar maupun rumah. Ibadah minggu biasanya terbagi menjadi dua, yakni doa pembuka dan puji-pujian yang berisi firman Tuhan. Pembaptisan, katekisasi, sidi, dan perjamuan kudus menandai bahwa seseorang telah memeluk agama Kristen Protestan.

Kristen Protestan memiliki beberapa hari besar, di antaranya ialah natal, hari paskah, pentakosta, kenaikan Isa Almasih, dan wafat Isa Almasih. Hari besar natal menjadi perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember.

Kemudian hari paskah sebagai perayaan bagi para pemeluk agama Kristen Protestan dilakukan untuk memperingati kebangkitan Yesus. Penganut agama Kristen Protestan melakukan pentakosta sebagai perayaan untuk memperingati pencurahan Roh Kudus. Selanjutnya, hari besar kenaikan Isa Almasih menjadi perayaan untuk memperingati kenaikan Yesus 40 hari setelah hari paskah. Terakhir, hari besar wafat Isa Almasih dilakukan untuk memperingati kematian Yesus.

3. Kristen Katolik

Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia dengan misi mencari rempah-rempah menandai kemunculan agama Kristen Katolik di Kepulauan Maluku. Hal tersebut menjadikan rakyat Maluku sebagai penganut pertama Agama Katolik di Indonesia.

Pada tahun 1.546, pelopor misionaris Kristen Fransiskus Xaverius tiba di Kepulauan Maluku tahun dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat. Di Indonesia sendiri, penganut agama Katolik memiliki persentase sebesar 2,9% atau sekitar 6,9 juta orang. Jumlah tersebut menjadikan agama Katolik sebagai agama ketiga terbesar di Indonesia. Dalam agama Kristen Katolik, penyebutan kitab suci yang digunakan ialah Alkitab.

Kitab suci Alkitab dalam ajaran Kristen Katolik terdiri atas 73 bagian yang terbagi menjadi dua, yakni 46 bagian Perjanjian Lama dan 27 bagian Perjanjian Baru. Penganut agama Kristen Katolik memiliki beberapa ibadah yang biasa dilakukan, yakni misa, doa novena, dan doa lingkungan. Pembaptisan, krisma, ekaristi, pengampunan dosa, pengurapan orang sakit, imamat, dan sakramen perkawinan menjadi suatu tanda yang dimulai dari Kristus untuk memberikan rahmat kepada umat-Nya. Dalam agama Kristen Katolik terdapat beberapa hari besar, seperti natal, hari raya Santa Perawan Maria, kenaikan Isa Almasih, dan Trihara Suci Paskah.

4. Hindu

Jaringan perdagangan yang terbentang dari China hingga India pada abad ke-4 menjadi awal kedatangan agama Hindu ke Indonesia. Berdirinya Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara menjadi kemunculan agama Hindu dengan nilai-nilai Hindu.

Di Indonesia sendiri, penganut agama Hindu memiliki persentase sebesar 1,7% atau sekitar 4 juta orang. Jumlah tersebut menjadikan agama Hindu sebagai agama keempat terbesar di Indonesia. Kitab Weda atau Veda menjadi kitab suci bagi para pemeluk agama Hindu. Nama kitab Weda yang berasal dari bahasa Sansekerta berarti pengetahuan atau mengetahui. Jika disimpulkan, kitab Weda bermakna sebagai ilmu pengetahuan suci yang sempurna dan kekal abadi. Kitab Weda sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yakni Weda Sruti dan Weda Smrti.

Trisandhya, Suryasewana, Berjapa, Sembahyang, dan Tirhtayatra menjadi beberapa ibadah yang dilakukan oleh umat Hindu. Dalam agama Hindu terdapat beberapa hari besar yang diperingati, yakni Nyepi, Kuningan, dan Galungan.

5. Buddha

Agama Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia yang datang pada abad ke-5 Masehi. Hal tersebut terlihat dari beberapa peninggalan prasasti yang ditemukan. Agama Buddha pertama kali dibawa oleh pengelana Fa Hsein dari China. Kemudian pada abad ke-7 kerajaan Buddha di Indonesia, yakni Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang dan menjadi pusat pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara.

Hingga saat ini, agama Buddha di Indonesia memiliki penganut dengan persentase 0,7% atau sekitar 1,7 juta orang. Jumlah tersebut menjadikan agama Buddha sebagai agama kelima terbesar di Indonesia.

Agama Buddha memiliki istilah Puja yang mengajarkan tata cara peribadatan untuk menghormati atau memuja keyakinan umat sehari-hari. Kegiatan peribadatan agama Budhha biasa dilakukan di Vihara.

Kitab suci agama Buddha ialah Pitaka yang terbagi menjadi tiga kelompok besar, yakni Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka. Agama Buddha memiliki beberapa hari besar, yakni hari Waisak, hari Magha, dan hari Asadha.

6. Konghucu

Konghucu atau ajaran Konfusius pertama kali muncul pada abad ke-17. Hal tersebut ditandai dengan kemunculan bangunan tua di Pontianak yang kerap dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi para penganut agama Konghucu.

Di Indonesia sendiri, agama Konghucu menjadi agama keenam terbesar dengan persentase 0,05% atau sekitar 0,1 juta orang. Kitab Si Shu dan kitab Wu Jing menjadi dua kitab utama yang digunakan pemeluk agama Konghucu. Agama Konghucu melakukan peribadatan berupa kebaktian atau sembahyang yang dilakukan di Lithang, Kelenteng, ataupun rumah. Agama Konghucu sendiri memiliki beberapa hari besar, yakni tahun baru Imlek, Cap Go Meh, dan Cheng Beng.

Hari Besar Agama di Indonesia

Hari-Besar-Agama-di-Indonesia

Di Indonesia, sebagai negara yang beragam budaya dan agama, terdapat beberapa hari besar agama yang dirayakan oleh masing-masing komunitas keagamaan. Berikut adalah beberapa contoh hari besar agama yang diakui secara resmi di Indonesia:

  1. Hari Raya Idul Fitri: Idul Fitri merupakan hari raya besar umat Islam yang dirayakan untuk merayakan berakhirnya bulan puasa Ramadhan. Ini adalah momen penting di mana umat Islam berkumpul bersama keluarga dan kerabat, saling memaafkan, serta memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
  2. Hari Raya Idul Adha: Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah hari raya umat Islam yang dirayakan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim. Pada hari ini, umat Islam yang mampu menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.
  3. Hari Raya Waisak: Waisak adalah hari raya besar umat Buddha yang dirayakan untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama: kelahirannya, pencerahan, dan parinibbana (wafatnya). Pada hari ini, umat Buddha melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti puja bakti, persembahan, dan perenungan.
  4. Natal: Natal adalah hari raya besar umat Kristen yang dirayakan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus. Pada hari ini, umat Kristen berkumpul di gereja untuk beribadah, memperingati kelahiran Yesus, dan berkumpul bersama keluarga.
  5. Nyepi: Nyepi adalah hari raya besar umat Hindu di Bali yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Saka. Pada hari ini, umat Hindu merayakan dengan melakukan upacara keagamaan, meditasi, dan puasa selama 24 jam. Selama Nyepi, tidak ada aktivitas publik yang diizinkan, termasuk tidak ada lalu lintas atau hiburan umum.

Selain hari-hari besar agama tersebut, terdapat pula beberapa hari besar agama lainnya yang dirayakan oleh komunitas keagamaan yang lebih kecil di Indonesia. Semua hari besar agama di Indonesia dihormati dan diakui oleh pemerintah sebagai bagian dari keberagaman budaya dan agama negara. Bagi Anda yang tertarik dengan beragam pembahasan mengenai Indonesia, Anda bisa melihatnya dengan klik link berikut ini archipelagofestival.id

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *